Sri Mulyani Klaim Pajak dari Penegakan Hukum Lampaui Target

Penerimaan perpajakan dari aktivitas penegakan hukum (law enforcement) telah mencapai Rp2,1 triliun atau 40 persen lebih tinggi dari target internal Kementerian Keuangan yang sebesar Rp1,7 triliun.



Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, angka itu bukan akun tambahan terhadap penerimaan pajak, melainkan sudah disepakati ketika kementerian memetakan penerimaan negara tahun ini. Capaian terdiri dari penerimaan yang didapat dari pajak dan bea cukai.



Pajak dan bea cukai lakukan sinergi target dari law enforcement Rp1,7 triliun, sudah terlampaui dengan angka Rp2,1 triliun, jelas Sri Mulyani di kantornya, Kamis (2/11).

Meski demikian, ia menilai angka ini masih terlalu kecil mengingat banyaknya kasus ketidakpatuhan pajak dan bea cukai. Ia menyontohkan, kasus pelanggaran kepabeanan dan cukai mengalami kenaikan dari 110 kejadian pada 2015 menjadi 194 kasus pada 2016. Bahkan, hingga September 2017, angka kasusnya sudah mencapai 125 kasus.



Selain karena banyaknya kasus, ia menilai potensi kerugian negara yang bisa dicegah juga cukup besar. Misalnya, kasus penyalahgunaan fasilitas kepabeanan di kawasan berikat oleh PT SPL yang mengakibatkan potensi kehilangan penerimaan negara Rp118 miliar.



Angka ini (penerimaan perpajakan dari law enforcement) masih sangat kecil. Harusnya bisa lebih, jelasnya.

Meski demikian, ia tidak memberikan target penerimaan yang perlu digaet oleh Direktorat Bea dan Cukai (DBC) dan Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Menurutnya, setiap kasus pelanggaran perpajakan di sektor usaha pasti berkaitan dengan urusan kepabeanan dan pajak. Maka dari itu, ia meminta kedua direktorat berkoordinasi mengamankan penerimaan negara yang bocor akibat pelanggaran hukum tersebut.



Dari sisi pembukuan harus dilihat, spirit-nya (penerimaan) itu prestasi siapa aja, pungkasnya.



Sekadar informasi, pemerintah memiliki target perpajakan sebesar Rp1.472,7 triliun di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Penyesuaian (APBNP) 2017. Hingga September 2017, penerimaan perpajakan sudah mencapai Rp874,9 triliun, atau 59,4 persen dari target.



Sumber : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20171102191319-78-253090/sri-mulyani-klaim-pajak-dari-penegakan-hukum-lampaui-target/

6 komentar:

  1. anyway, being discovered and enforced by the law makes people feel more secure. elastic man

    BalasHapus
  2. The satisfaction of completing a challenging level after many attempts is unmatched in geometry dash.

    BalasHapus
  3. Finance Minister Sri Mulyani Indrawati clarified that this figure isn't an additional tax account but was already DQFanfeedback free dilly bar agreed upon during the mapping of state revenues for the year. The achievement comprises revenue from both tax and customs duties.

    BalasHapus
  4. Penting nih koordinasi antar direktorat diperkuat biar penerimaan Crazy Cattle 3D negara makin aman.

    BalasHapus
  5. Menteri Kewangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahawa pendapatan IDR 2.1 trilion bukanlah sumber tambahan atau tidak smash or pass dijangka, sebaliknya komponen terancang aliran hasil kerajaan bagi tahun ini.

    BalasHapus
  6. Wow, that's a significant jump! While exceeding the target is great, Sri Mulyani is right, there's so much more potential. It's like playing a game where you're getting better, but know you can still improve your score – a bit like strategizing your next move on a tough level of slope unblocked . Hopefully, stronger coordination will lead to even better results in the future.

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.