Kuasa Hukum Minta Sembilan Terdakwa Penganiaya Taruna Akpol Dibebaskan
Tim kuasa hukum sembilan terdakwa kasus penganiayaan taruna Akpol membacakan pledoi atau nota pembelaan di Pengadilan Negeri (PN) Semarang, Senin (6/11/2017).
Tim kuasa hukum yang terbagi tiga ini bergantian membacakan nota pembelaan di depan majelis hakim yang diketuai Casmaya.
Dari tiga kuasa hukum, semuanya meminta kepada majelis hakim untuk membebaskan sembilan terdakwa dari segala tuntutan.
Kuasa hukum berpendapat, aksi penganiayaan yang dilakukan sembilan taruna Akpol tingkat tiga kepada juniornya itu merupakan bentuk pembinaan fisik.
Itu merupakan bentuk pembinaan fisik agar taruna lebih disiplin dan siap apabila diterjunkan ke lapangan menjadi Bhayangkara negara, kata seorang kuasa hukum, Junaedi.
Junaedi juga meminta majelis hakim mempertimbangkan keputusan korban yang telah memaafkan pasa seniornya dan tidak melanjutkan ke ranah hukum.
Para korban juga telah memaafkan dan mengakui hukuman disiplin merupakan hal yang biasa diterima oleh taruna, katanya.
Menurut Junaedi, para terdakwa merupakan putra terbaik bangsa yang memiliki masa depan yang masih cerah.
Hukuman disiplin diberikan oleh senior kepada junior, kata Junaedi, merupakan hal yang tidak bisa dipersalahkan.
Hukuman itu melatih para taruna agar siap fisik dan mental dalam menjalankan tugasnya ke depan melindungi masyarakat.
Pukulan di perut itu merupakan hukuman pembinaan. Pukulan juga menunggu kesiapan taruna yang akan dihukum, katanya.
Setelah penganiayaan tersebut, Junaedi mengatakan taruna tingkat dua masih melaksanakan kegiatan seperti biasa tanpa keluhan apapun.
Hasil visum yang dikeluarkan oleh RS Bhayangkara juga menunjukkan tidak adanya cedera fatal pada para korban.
Aksi penganiayaan ini masuknya penganiayaan ringan, tindak pidana ringan, katanya.
Sumber :
http://www.tribunnews.com/regional/2017/11/06/kuasa-hukum-minta-sembilan-terdakwa-penganiaya-taruna-akpol-dibebaskan
http://www.tribunnews.com/regional/2017/11/06/kuasa-hukum-minta-sembilan-terdakwa-penganiaya-taruna-akpol-dibebaskan?page=2
Tim kuasa hukum yang terbagi tiga ini bergantian membacakan nota pembelaan di depan majelis hakim yang diketuai Casmaya.
Dari tiga kuasa hukum, semuanya meminta kepada majelis hakim untuk membebaskan sembilan terdakwa dari segala tuntutan.
Kuasa hukum berpendapat, aksi penganiayaan yang dilakukan sembilan taruna Akpol tingkat tiga kepada juniornya itu merupakan bentuk pembinaan fisik.
Itu merupakan bentuk pembinaan fisik agar taruna lebih disiplin dan siap apabila diterjunkan ke lapangan menjadi Bhayangkara negara, kata seorang kuasa hukum, Junaedi.
Junaedi juga meminta majelis hakim mempertimbangkan keputusan korban yang telah memaafkan pasa seniornya dan tidak melanjutkan ke ranah hukum.
Para korban juga telah memaafkan dan mengakui hukuman disiplin merupakan hal yang biasa diterima oleh taruna, katanya.
Menurut Junaedi, para terdakwa merupakan putra terbaik bangsa yang memiliki masa depan yang masih cerah.
Hukuman disiplin diberikan oleh senior kepada junior, kata Junaedi, merupakan hal yang tidak bisa dipersalahkan.
Hukuman itu melatih para taruna agar siap fisik dan mental dalam menjalankan tugasnya ke depan melindungi masyarakat.
Pukulan di perut itu merupakan hukuman pembinaan. Pukulan juga menunggu kesiapan taruna yang akan dihukum, katanya.
Setelah penganiayaan tersebut, Junaedi mengatakan taruna tingkat dua masih melaksanakan kegiatan seperti biasa tanpa keluhan apapun.
Hasil visum yang dikeluarkan oleh RS Bhayangkara juga menunjukkan tidak adanya cedera fatal pada para korban.
Aksi penganiayaan ini masuknya penganiayaan ringan, tindak pidana ringan, katanya.
Sumber :
http://www.tribunnews.com/regional/2017/11/06/kuasa-hukum-minta-sembilan-terdakwa-penganiaya-taruna-akpol-dibebaskan
http://www.tribunnews.com/regional/2017/11/06/kuasa-hukum-minta-sembilan-terdakwa-penganiaya-taruna-akpol-dibebaskan?page=2
Hasil 4 calon tersebut kemudian diserahkan kepada Presiden untuk disahkan menjadi pimpinan KPK yang baru menggantikan para pimpinan yang habis https://testmyspeed.onl/ masa jabatannya selain Ketua KPK, Busyro Muqoddas.
BalasHapusIt appears to have been made locally and starring a young girl named Amanda and a dog named Wooly the amanda the adventurer
BalasHapusThanks for the information, I found a lot of interesting information here. Keep sharing such informative post. MyAARPMedicare Pay Bill
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusThe legal team defending nine individuals accused of assaulting Akpol cadets presented their case at the Semarang District Court. Divided into three parts, the team argued for the defendants' acquittal, asserting that the physical discipline inflicted on junior cadets by their third-level counterparts was a form of training for discipline and preparedness as future police officers. They highlighted the victims' forgiveness and reluctance to pursue legal action. The defense emphasized the promising futures of the CatNeedsBest defendants, labeling the disciplinary actions as necessary for their physical and mental readiness in fulfilling their role as protectors of the public.
BalasHapusIn this engaging puzzle game, players are tasked with bringing order to a chaotic assortment of objects. The objective in a little to the left is to arrange items in a way that makes sense both visually and logically. As players advance through the levels, they will need to rely on their creativity and attention to detail to succeed.
BalasHapusIt allows associates to access important work-related information, including pay stubs, work schedules, 401(k) details, W-2 forms, medical insurance, and leave benefits. ess.compass associate.com
BalasHapusThis situation might resemble a difficult level in friday night funkin , where players must skillfully navigate through challenges to achieve victory. Just like in the game, overcoming hardships can lead to an unexpected outcome.
BalasHapusfnaf Legal team seeks acquittal for nine accused of assaulting Akpol cadets.
BalasHapusWEB ADMIN 15.53 Defense lawyers of the nine accused in the Akpol cadet assault case present their plea or statement.
Online games can help develop GeoGuessr patience and perseverance. Many games require practice and repetition to succeed, teaching players to be patient and persistent in overcoming obstacles.
BalasHapusThis game is so much fun! Build Now GG lets you build structures quickly while engaging in intense shootouts. The graphics are appealing, and the gameplay is addictive. It's a great browser game that doesn't require any downloads.
BalasHapusThe legal authority has requested the release of nine defendants accused of assaulting an Akpol cadet. This decision raises questions about justice and accountability. Much like discussions often found on Omegle, where strangers share opinions, the public debate regarding this case reflects a mix of emotions. Individuals seek understanding and perspective on how such incidents impact society and the integrity of the legal system.
BalasHapusLegal authorities are requesting the release of nine defendants involved in the assault case of an AKPOL cadet. This situation feels like playing the Dinosaur Game—a constant struggle against obstacles. Just as one navigates hurdles to survive, these defendants are trying to clear their names. The outcome will significantly impact justice and trust in the system.
BalasHapusThe legal authority seeks the release of nine defendants accused of assaulting an AKPOL cadet, sparking public outrage. In this context, slope unblocked offers a distraction as tensions rise around the case, reminding us of the need for balance in consuming news and entertainment.
BalasHapusThis incident in Semarang (the attack on the cadets of the Police Academy - Akpola) raises important geometry dash odyssey questions about discipline, violence in educational institutions, justice and the professional training of law enforcement officers.
BalasHapusWorld Guesser is the perfect mix of fun and brainpower! I love how it challenges me to think critically.
BalasHapusThe Yes or No Wheel offers a unique and interactive way to make choices, adding excitement to the process.
BalasHapusThe legal team representing the nine defendants in the Akpol cadet abuse case read their plea or defense statement at the Semarang District Court (PN) on Monday, November 6, 2017. english to Dog Translator
BalasHapusThe legal team, divided into three groups, took turns reading their defense statements before the panel of judges chaired by Casmaya.
He emphasized that the accused were among the nation’s best young men, with promising futures, and that their melatonin actions should be seen in the context of a structured training environment.
BalasHapus